ujian, yaa, benar, inilah ujian, tidurku ujian, bangunku ujian, hidupku ujian, matiku jua ujian.
Itulah ia...
Dahulu aku tak kesah ujian, ujian bagiku adalah latihan untuk ujian yang lebih besar...
Kita makin kuat, makin pandai , makin etc....
But now unfortunately, pandangan aku berubah:
Aku resah, keluh, kesah, gelisah, basah, bilamana aku mendengar,
EXAM, UJIAN,TEST, PEPERIKSAAN...
Aku jadi takut dan kalut...
Mungkin inilah yang telah diterapkan padaku bila dimatikulasi dulu....
setiapnya adalah penting, sampai di Jamrat Putra nih, aku terus dilamun
Cin.... bukan cinta, cincai, cincai, bila mana aku nampak ujian aku wat dengan cincai, maksud cincai ini bukan tak bersungguh, tapi terlalu bersungguh, sampai hasilnya ialah: CINCAI(C,D,F)
Ketakutan lampau(lampau disini bermaksud sangat, bukan yang lepas) pada ujian ini menghasilkan hasil yang corot....di samping juga, keterkejutan dan kesilapan perancangan.
episod paranoia dan fobia ini berlaku langsungnya hingga kini...
Mungkin inilah yang dikatakan fitrah manusia,
Manusia, lemah, mudah lupa, namun manusia juga bodoh dan sombong, kebanyakan mereka tak mengetahui yang mereka ini lemah dan pelupa...
Aku bangga dengan diri aku, aku usaha sehabisan, namun lupa aku insan lemah, biasa....
Akhirnya kecunDang jua.
Namun, akhirnya aku tersedar, sekuat mana pon perancangan, Tuhan juga yang lebih Merancang.
Ku berfikir kembali, merenung ciptaanku yang fitrahnya lemah.
Rupanya aku terlupa, ujian memang akan sentiasa ada,
aku lupa fakta bukan auta, bangunku, tidurku, hidupku dan matiku adalah ujian. lari kemana yaa?
Mati juga ujian. Maka aku kembali merubah persepsi takot ujian, ujian adalah teman bukan lawan.
Ujian dari Allah, untuk menguji hamba-hambaNya, yang mana layak untuk diterima, diberi ganjaran. Namun, mintalah pertolonganNya, kerna kita berjaya kernaNya, hidup pon kernaNya,
ujud kita pon kernaNya. Kita tak mampu langsung tanpaNya, hendak solat pon andai tak diberi
izin dariNya, walau satu alam membantu, sampai kesudah tak Solat, tanpaNya.
Sekarang aku kembali ke persepsi dahulu, Ujian adalah ujian, latihan untuk ujian yang lebih besar.
Aku berterima kasih padaNya kerna membetulkan ku kembali.
Ujian seterusnya?
Soalan ni pon ujian, sebab kita pon tak tau bilanya nak ada ujian yang seterusnya?
Penantian pon ujian? Semuanya ujian. Susah, senang, kaya, kuat, hepi, riang, tawa, kenyang, laparpon ujian. kebodohan ujian, kepandaian juga ujian.
Keislaman kita juga ujian, kerna walau kita sudah Islam belum cukup lagi, kerna kita hanya berserah diri/tunduk, kita belum lagi beriman, sudah beriman kita diuji lagi, tahankah iman> berapakah level iman? adakah akan naikkah iman atau turun iman?
adakah kita beriman bila miskin saja? atau hanya bila kaya saja?
Bila hidup saja? atau bila mati saja?
Ujian takkan sudah... sampai mati pon ujian.
20091009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment